Organisasi Media

Mendefinisikan sebuah Organisasi

Banyak cara dalam mendefinisikan suatu organisasi. Kebanyakan definisi menyangkut hal-hal seperti anggota dan hubungan, tujuan atau sasaran, dan kegiatan terstruktur. Beberapa deskripsi mencakup konsep struktur, spesialisasi, dan juga koordinasi. Organisasi juga memiliki batasan, karena organisasi berada dalam suatu lingkungan yang memerlukan interaksi dengan ekonomi, pemerintah, dan kekuatan sosial yang dapat menaikan peluang-peluang dan paksaan. Organisasi beradaptasi dengan kondisi seperti itu dengan mengadopsi strategi, teknologi, dan struktur yang memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Industri media membentuk struktur piramid. Di paling bawah terdapat freelancers dan bisnis-bisnis kecil, termasuk penyedia jasa, dan butik-butik kecil seperti studio foto. Di atasnya terdapat bisnis kecil, rumah produksi, penyedia properti, dan perusahaan casting. Kemudian ada bisnis menengah, seperti periklanan, agensi PR, dan perusahaan produksi. Di posisi paling atas terdapat perusahaan besar seperti Disney, Warner Bros, dll.

drd

Struktur adalah cara organisasi dalam mengatur pembagian kerja dan koordinasi tugas-tugas. Beberapa teori mengenai organisasi mendefinisikan struktur sebagai komunikasi. Ada banyak struktur organisasi, namun dua bentuk ini yang paling menonjol.

  1. Hirarki

Berbentuk vertikal, dari atas ke bawah, dimana yang memiliki kekuasaan menggunakan otoritas mereka kepada karyawan bawah.

  1. Heterarki

Berarti semua anggota dalam grup tersebut memiliki otoritas dan kekuasaan yang sama. Heterarki dideskripsikan sebagai struktur orotitas yang horizontal.

Organisasi terbentuk dari lima elemen, yaitu:

  1. Apex strategis

Orang-orang yang mempunyai tanggung jawab secara keseluruhan dalam mengelola suatu organisasi, termasuk direktur dan pimpinan atas.

  1. Inti operasi

Orang-orang yang bertanggung jawab dalam memproduksi hasil dari organisasi tersbut, seperti film, program TV, album, acara radio, press release, dan rencana pemasaran.

  1. Saluran

Manager tengah yang bertanggung jawab dalam mengimplementasikan rencana yang telah dibuat, kebijakan-kebijakan, serta tata cara yang dibuat oleh pimpinan di apex strategis.

  1. Technostructure

Orang-orang yang bertanggung jawab dalam teknologi, analisis, dan perencanaan.

  1. Staf pendukunng

Staf yang bertanggung jawab dalam hal-hal seperti penasehat hukum, akuntansi, serta mengoperasikan dan memelihara fasilitas.

Sangat mudah untuk menekankan oposisi dari manajer dan pembuat konten, misalnya mereka bekerja sama dengan baik dalam memproduksi dan memasarkan suatu produk. Namun ada perbedaan antara manajer dan pembuat konten, manajer sama seperti karyawan biasa, mereka bekerja untuk mendapatkan uang, mendapatkan bonus dilihat dari peforma kerja mereka, dan promosi dalam struktur perusahaan. Sedangkan orang-orang kreatif (pembuat konten) juga karyawan, namun mereka yang sangat terampil dan dibayar mahal seringkali bekerja pemborong yang berdiri sendiri.

 

ALUR INFORMASI ORGANISASI

Alur inforrmasi dideskripsikankan sebagai perpindahan pesan dari suatu orang atau kelompok ke orang atau kelompok lain. Dalam komunikasi terdapat jalur formal atau informal. Jalur formal ialah bagaimana anggota menerima, merekam pesan yang dibutuhkan untuk tugas-tugas mereka, biasanya pesan dari atasan-atasan atau manajer yang memberikan tugas kepada mereka, lalu menerima, mengelola, merekam pesan tersebut. Lalu, jalur informal ialah bentuk komunikasi dari orang ke orang.

Dalam komunikasi terdapat downward dan upward. Downward berarti dari atas ke bawah, dan upward itu dari bawah ke atas. Kemudian masalah informasi dalam organisasi, biasanya mereka menggunakan jaringan komputer. Mereka memiliki semacam satu sistem perusahaan. Jadi, dimana dalam sistem tersebut terdapat seperti data finansial mereka, akuntasi, informasi manajemen, masalah sistem SDM. Beberapa perusahaan juga menggunakan sistem email internal. Jadi, mereka memiliki email perusahaan sendiri yang digunakan untuk pembagian tugas. Ada juga yang menggunakan instant messaging (IM) sendiri. Tetapi, pada kenyataannya banyak yang menggunakan IM itu bukan untuk kebutuhan perusahaan, tetapi digunakan untuk kebutuhan pribadi. Oleh karena itu, ada beberapa organisasi yang menyimpan sesuatu di keyboard mereka, sehingga dapat mengetahui komputer tersebut digunakan untuk hal seperti apa pada karyawannya.

Tipe-tipe Organisasi dalam Industri Media:

  • Organisasi Produksi Konten

Aktivitas utama dalam produksi konten yaitu produksi studio film, jaringan tv, produksi website, dan publisher koran, majalah, dan buku. Mereka berada dalam satu perusahaan, tetapi dalam hal ini mereka harus bisa membedakan isi dari masing-masing produksi studio film itu sendiri, tv, sampai ke buku. Dalam ukuran produksi konten, perusahaan asal yang menjadi nasional, tetapi konten mereka tetap pada garis merahnya mau fokus pada penyedia layanan tv yang seperti apa. Didukung oleh perusahaan non provit dan instansi pemerintah. Dalam hal ini, ketika suatu organisasi media melakukan produksi dalam jangka waktu yang panjang atau produksi dalam jumlah besar, mereka akan dibantu oleh organisasi perusahaan non provit dan instansi pemerintah. Produksi konten dan editorial. dalam produksi konten ini, mereka menyebarkan informasi media mereka melalui brosur, katalog, video, podcast, dan website. Tetapi, dalam editorial mereka lebih ke arah media massa.

  • Organisasi yang Memasarkan, Mendistribusikan, dan Memamerkan Konten

Organisasi ini khusus disampaikan untuk konten yang di konsumsi oleh masyarakat. Mereka membuat strategi baik dalam pemasaran, distribusi, hingga memamerkan kontennya. Namun, beberapa analisis mengatakan bahwa konten yang di distribusikan ke masyarakat terkadang tujuannya untuk menghasilkan suatu komisi atau penghasilan. Namun, disisi lain cara yang demikian termasuk salah, karena dapat menghilangkan karyawan yang kreatif, dalam hal ini karyawan tidak bebas menggunakan kemampuannya dalam membuat atau mengelola konten, karena hanya terpaku pada penghasilan.

Organisasi Transpor Konten

Organisasi media memiliki struktur yang mengangkut, membawa konten yang mereka buat ke pasar atau publik. Teknologi jaringan distribusinya seperti telepon, fiber optic, sistem satelit, operator. Dalam hal ini yang paling bekerja ialah internet, yang distribusinya sampai ke masyarakat dengan mudah.

  • Media Ekologi dan Konglomerat

Interaksi perusahaan media untuk menciptakan, menghasilkan, mengemas, memasarkan, dan mendistribusikan. Terdapat keterlibatan penyedia jasa dalam suatu proyek. Penyedia jasa disini ialah dalam bentuk interaksi dan ativitas proyek dikerjakan bersama. Jadi, mereka membantu perusahaan tersebut. Memakai penyedia jasa yang lebih kecil. Dalam hal ini, untuk mengurangi pengeluaran untuk membayar penyedia jasa. Konglomerat dalam hal ini media perusahaan besar yang mensupport perusahaan-perusahaan kecil yang tidak ada kaitannya dengan perusahaan besar. Contohnya. Disney membuat film, Disney meminta salah satu perusahaan kecil untuk membantu membuat salah satu animasinya.

 

ORGANIZATIONAL PROCESSES AND WORKFLOWS

Terdapat enam tahapan dalam jalur proses organisasi untuk membawa produk konsep kreatif:

  1. Pengembangan

Yaitu upaya untuk menciptakan produk-produk baru, dalam tahapannya maunpun rancangan awalnya.

  1. Pra Produksi

Pra produksi ialah langkah untuk melakukan persiapan produksi. Contohnya pembuatan naskah film, persiapan pengambilan gambar, rencana inovasi, dan lain-lain.

  1. Produksi

Suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Setelah melalui tahapan pengembangan, pra produksi, lalu kemudian semuanya dapat diproduksi.

  1. Pasca Produksi

Pasca produksi ialah kegiatan untuk memberikan suatu misalnya pengeditan, pemberian efek, pemberian warna, latar.

  1. Pemasaran

Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari bisnis. Dalam hal ini, merencanakan, menentukan harga, promosikan yang memuaskan kebutuhan.

  1. Distribusi

Distribusi yaitu suatu proses penyampaian barang atau jasa yang sudah melalui kelima tahapan tersebut. Produk-produk ini didistribusikan melalui periklanan, promo, dan sebagainya.

The Digital Assembly Line

Merupakan salah satu cara untuk menciptakan dan mendistribusikan konten dalam lingkungan digital, dengan jalur perakitan digital. Contohnya seperti sebuah perusahaan mobil, yang dalam satu rangka mobil tersebut terdapat tahapan untuk menjadikan suatu mobil tersebut menjadi satu mobil utuh. Mesin atau rangka disini menjadi tahapannya. Assembly line ini melalui digital. Alur-alurnya melalui digital yang tidak terlihat, karena tingkatnya lebih tinggi daripada yang manual seperti dalam pabrik mobil tersebut.

  • Alur Kerja Digital

Dalam alur kerja digital ini proses yang paling penting disini ialah proximity atau kedekatan. Alur kerja ini, bekerja dalam digital, dan memproduksi tim kerja yang lebih cepat dan lebih mudah.

  • Rantai Konten Nilai

Contoh dari rantai konten nilai ini ialah suatu media perusahaan yang memproduksi film. Film ini awalnya dikemas dalam bentuk DVD, namun setelah terdapat studio, mereka mendistribusikan DVD tersebut sehingga semakin memiliki nilai, karena melalui tahap distribusi seperti dari produksi, studio film, kemudian ke bioskop-bioskop agar di konsumsi oleh masyarakat.

  • Rantai Konten Distribusi

Dalam hal ini bagaimana proses produksi seperti contohnya film, bisa sampai pada bioskop-bioskop seperti XXI untuk kemudian di nonton oleh masyarakat.

  • Rantai Pendapatan

Dalam rantai pendapatan ini lebih ke hasil pendapatan seperti tiket menonton film tersebut bisa terbagi ke penulis, pemilik, maupun distributor film tersebut. Dalam hal ini, tiket penjualan yang dibeli masyarakat menjadi gaji dari penulis maupun pembuat film, sampai ke studio filmnya.

 

ECONOMIC FACTORS THAT AFFECT ENTERPRISES IN THE CREATIVE INDUSTRIES

Faktor ekonomi yang berpengaruh dalam perusahaan industri kreatif tersebut bervariasi, misalnya ada ukuran, pasar, jangkauan, produk, dan konsumen. Faktor industri kreatif berbeda dengan faktor industri lainnya dalam aspek ekonomi, diantaranya;

  1. Perusahaan menghasilkan banyak variasi yang berbeda dari jenis produk yang sama bentuk. Contohnya; film Frozen. Satu produk yang dikemas dalam banyak bentuk seperti novel, buku.
  2. Mencari kesamaan dalam menghasilkan produksi baru lebih mahal dibandingkan dalam memproduksi kembali. Contohnya; Film lama yang diputar kembali lebih murah, sedangkan film baru lebih mahal karena harus memperhitungkan biaya produksi hingga SDMnya.
  3. Barang yang dihasilkan ialah barang yang berpengalaman.
  4. Produk dikatakan ratingnya tinggi itu, mereka bergantung pada konsumennya, contohnya Film, konsumen memiliki waktu, energi, keinginan untuk mengkonsumsi produk tersebut.
  5. Bergantung pada seluruh sistem teknologi.
  6. Didorong untuk mencari topik yang memiliki daya tarik yang luas.
  7. Organisasi media mencoba membuat film atau konten mereka terkenal atau hits meskipun mereka sendiri tidak tahu dibagian mana konten mereka yang terkenal, tetapi mereka ingin produk mereka terkenal.

KONTEKS ORGANISASI: FAKTOR SOSIAL DAN EKONOMI

Semua bisnis beroperasi dalam konteks budaya, sosial politik, dan ekonomi. Bisnis dalam hal ini ialah media. Perusahaan-perusahaan dalam membuat film didalamnya juga mengandung konteks-konteks budaya, sosial, politik, ekonomi dari suatu daerah atau negara tertentu. Contohnya dengan menonton film, kita bisa mengetahui ekonomi, budaya-budaya dalam film tersebut.

Prinsip penawaran dan permintaan seringkali menjadi penentu keberhasilan suatu bisnis. Ini merupakan prinsip ekonomi klasik. Namun, bukan hanya itu saja penentu keberhasilannya tetapi juga ada beberapa kondisi di luar ekonomi yang bisa berpengaruh pada bisnis tersebut, misalnya masalah sosial yang mengandung SARA. Yang berpengaruh pada ekonomi contohnya pada iklan. Perushaan-perusahaan sistem global yang menggunakan internet, bisa terhindar dari dampak penurunan ekonomi dalam produk mereka. Karena, dengan internet bisa lebih murah penggunaannya

Sumber :

Tassel, J.V & Poe-Howfield, L. (2010). Managing Electronic Media: Making, Marketing, and Moving Digital Content. Oxford: Focal Press.

 

 


Leave a comment